Kamis, 31 Januari 2008


KA Angkut Batu Bara Terbalik



-Dua Warga Terluka, Sepeda Motor Tertimbun Tanah-
Laporan: Wahyu Safitri/Editor: Adi Pranoto
BANDARLAMPUNG – Kecelakaan kereta api (KA) kembali terjadi. Kemarin (30/1) sebanyak 3 dari 40 gerbong KA pengangkut batu bara milik PT. Bukit Asam (BA) terbalik di lintasan KA Kampung Baru Masjid Way Lunik Telukbetung Selatan (TbS), Bandarlampung.
Akibat kecelakaan KA dengan nomor lokomotif CC20201 dan CC20214 jurusan Tanjung Enim ke Tarahan tersebut, 2 orang luka ringan dan 1 unit sepeda motor rusak ringan. Dua korban tersebut adalah Heru (6) dam Cintya Monica (6) warga RT. 15 LK.I. Sedangkan motor tersebut adalah milik Sanan (30) warga setempat yang tak lain adalah bapak dari Cintya Monica.
Dua korban terluka di wajahnya akibat serpihan batu bara. Sedangkan motor Sanan rusak setelah tertimbun tanah akibat tanah yang longsor. Bahkan warga perlu waktu hampir satu jam untuk bisa menggali dan mengangkat motor Vega R warna biru nopol BE 6162 CG tersebut.
Dari keterangan seorang saksi, Mutohir (38) menceritakan bahwa kejadian terjadi berlangsung kisaran pukul 15.00. Saat itu ia masih berada dalam rumah. Namun ia dikagetkan dengan suara benturan yang cukup keras dan saat dia menengok keluar yang tampak adalah debu yang mengepul.”Begitu saya cek, debunya masih ngepul seperti habis ada ledakan dan setelah reda baru terlihat kalau ada gerbing kebalik, “ ujarnya.
Saat itu Mutohir belum menyadari kalau ternyata tetangganya menjadi korban kecelakaan tersebut. Dan ia baru menyadari setelah mendapat kabar dari warga setempat.
Istri Sanan, Komariah (28) mengatakan bahwa sore itu anaknya dan Heru sedang bermain di luar dan ketika gerbong terbalik mereka belum sempat menyelamatkan diri sampai akhirnya mereka terkena serpihan batu bara.”Kalau motor suami saya memang sedang di parkir di luar dan tahu-tahu tanah longsor menimbun setelah gerbong itu terbalik, “ tambahnya.
Ditemui di lokasi kejadian, Kepala Sub Seksi Koordinator Keamanan dan Ketertiban PT. KAI (Kereta Api Indonesia) Alex Azam mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karena itu ia akan memanggil tim KNKT (Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi) untuk mengeceknya. ”Dugaan sementara kecelakaan tersebut terjadi akibat adanya pemuaian dari panasnya cuaca siang tadi (kemarin. Red) namun untuk lebih jelasnya akan diselidiki lagi,” tambahnya.
Selengkapnya Click>> http://rakyatlampung.com